Kamis, 13 Juni 2013

Ketenangan dan Pandangan Terang

Anggutara Nikaya 2

 

Bab 3

“Para bhikkhu, kedua hal ini berhubungan dengan pengetahuan sejati. Apakah dua ini? Ketenangan dan pandangan terang. Ketika ketenangan terkembang, manfaat apakah yang dialami seseorang? Pikirannya terkembang. Ketika pikirannya terkembang, manfaat apakah yang ia alami? Nafsu ditinggalkan. Ketika pandangan terang terkembang, manfaat apakah yang ia alami? Kebijaksanaan terkembang. Ketika kebijaksanaan terkembang, manfaat apakah yang ia alami? Ketidak-tahuan ditinggalkan.

“Pikiran yang dikotori oleh nafsu adalah tidak terbebaskan, dan kebijaksanaan yang dikotori oleh ketidak-tahuan adalah tidak terkembang. Demikianlah, para bhikkhu, melalui meluruhnya nafsu maka ada kebebasan pikiran, dan melalui meluruhnya ketidak-tahuan maka ada kebebasan melalui kebijaksanaan.”

 

Bab 19

“Para bhikkhu, demi pengetahuan langsung pada nafsu, maka dua hal harus dikembangkan. Apakah dua ini? Ketenangan dan pandangan terang. Demi pengetahuan langsung pada nafsu, dua hal ini harus dikembangkan.”

“Para bhikkhu, demi pemahaman penuh pada nafsu … demi kehancuran nafsu sepenuhnya … demi ditinggalkannya nafsu … demi hancurnya nafsu … demi hilangnya nafsu … demi peluruhan nafsu … demi lenyapnya nafsu … demi berhentinya nafsu … demi terlepasnya nafsu, maka dua hal harus dikembangkan. Apakah dua ini? Ketenangan dan pandangan terang. Demi terlepasnya nafsu, dua hal ini harus dikembangkan.”

“Para bhikkhu, demi pengetahuan langsung … demi pemahaman penuh … demi kehancuran total … demi ditinggalkannya … demi hancurnya … demi hilangnya … demi peluruhan … demi lenyapnya … demi berhentinya … demi terlepasnya kebencian … delusi … kemarahan … permusuhan … meremehkan … menghina … iri … kekikiran … kecurangan … muslihat … kekeras-kepalaan … keberapi-apian … keangkuhan … kesombongan … kemabukan … kelengahan, maka dua hal harus dikembangkan. Apakah dua ini? Ketenangan dan pandangan terang. Demi terlepasnya kelengahan, dua hal ini harus dikembangkan.”

About

Pengikut