Jumat, 17 Mei 2013

Jangan sibuk menyalahkan orang lain

Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan. Mereka adalah pasangan yg saling mencintai dan anak itu adlh buah hati mereka. Saat anak tersebut berumur dua tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yg terbuka. Dia terlambat utk ke kantor maka dia meminta istrinya utk menutupnya dan menyimpannya di lemari. Istrinya, karena kesibukannya di dapur sama sekali melupakan hal tersebut. Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dgn warna obat tersebut lalu si anak memakannya semua. Obat tersebut adlh obat yg keras yg bahkan utk orang dewasa pun hanya dalam dosis kecil saja.

Sang istri segera membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak tertolong. Sang istri ngeri membayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya. Ketika si suami datang ke rumah sakit dan melihat anaknya yg telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata. Apa 3 kata itu ? Sang Suami hanya mengatakan "SAYA BERSAMAMU ISTRIKU".

Reaksi sang suami yg sangat tdk disangka-sangka adlh sikap yg proaktif. Si anak sudah meninggal, tdk bisa dihidupkan kembali. Tdk ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri. Lagipula seandainya dia menyempatkan untuk menutup dan menyimpan botol tersebut maka hal ini tdk akan terjadi. Tdk ada yg perlu disalahkan. Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yg si istri perlu saat ini adlh penghiburan dari sang suami dan itulah yg diberikan suaminya sekarang. Jika semua orang dapat melihat hidup dgn cara pandang seperti ini maka akan terdapat jauh lbh sedikit permasalahan di dunia ini.

"Perjalanan ribuan mil dimulai dgn satu langkah kecil"

Buang rasa iri hati, cemburu, dendam, egois dan ketakutanmu. Kamu akan menemukan bahwa sesungguhnya banyak hal tidak sesulit yang kau bayangkan.

Kadang kita membuang waktu hanya utk mencari kesalahan orang lain atau siapa yg salah dalam sebuah hubngan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Pengikut