Sang Buddha berkata kepada Ananda, 'Sehubungan dengan
Dhamma, Sang Tathagata bukanlah seorang guru yang merahasiakan sesuatu di dalam
genggamannya sendiri.
Tetapi ketika Beliau ditanya oleh Malunkyaputta, Beliau tidak menjawab.
Apakah Beliau tidak menjawab karena ketidaktahuan, ataukah Beliau hendak
menyembunyikan sesuatu?
"O baginda, bukan karena ketidaktahuan dan juga bukan
karena ingin menyembunyikan sesuatu maka Beliau tidak menjawab. Suatu
pertanyaan dapat dijawab dengan satu dari empat cara:
1. secara langsung,
2. dengan analisa,
3. dengan pertanyaan balik, dan
4. dengan mengabaikannya.
"Pertanyaan macam apa yang harus dijawab secara langsung?"
'Apakah materi itu kekal?
Apakah perasaan tubuh itu kekal?
Apakah pencerapan itu kekal?'
"Dan apa yang harus dijawab dengan analisa?"
'Apakah yang tidak kekal itu materi?'
"Dan apa yang harus dijawab dengan pertanyaan
balik?"
'Apakah mata dapat mencerap segala sesuatu?'
"Dan apa yang harus diabaikan?"
'Apakah dunia itu abadi?
Apakah dunia itu tidak abadi?
Apakah Sang Tathagata ada setelah kematian?
Apakah Sang Tathagata tidak ada setelah kematian?
Apakah jiwa sama dengan tubuh?
Apakah tubuh itu satu hal dan jiwa itu hal lain?'
Pada pertanyaan-pertanyaan demikianlah Sang Buddha tidak
menjawab Malunkyaputta. Tidak ada alasan untuk menjawabnya. Para Buddha tidak
berbicara tanpa alasan.
Sumber:
http://chandadhammo.blogspot.com/2011/05/empat-cara-sang-buddha-menjawab.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar