By sehi vidyananda
Saat ini, banyak yg sedang susah,
saat susah ingatlah......
ada minimal 4 keberuntungan kita lahir sbg manusia:
1. Sangat sulit lahir sbg manusia ; Buddha mengumpamakan debu di ujung jariNya
( kemungkinan lahir sbg manusia ), dibanding debu di bumi ini ( kemungkinan
lahir di alam menderita ) mis ; ikan yg di tangkap manusia setiap harinya
mungkin melebihi 10 milyard jumlah manusia.
2. Kita masih bertahan hidup sampai saat ini ; banyak teman2 kita yg tidak
memiliki keberuntungan ini. Ada yg sudah meninggal saat didalam kandungan, saat
lahir, baru balita, remaja, dewasa, baik terkena penyakit, bencana atau
musibah.
3. Berkat timbunan kebajikan di masa lampau, kita lahir di negara yg aman,
damai dan cukup sandang pangan. Banyak yg tidak memiliki keberuntungan ini
misalnya lahir di negara yg sedang perang, atau terkena musibah kelaparan dsj.
4. Kita lahir umumnya dgn keadaan indra yg lengkap ; mata bisa melihat, telinga
bisa mendengar, pikiran bisa membedakan yg benar dan yg tidak benar, yg boleh
dilakukan dan yg tidak boleh dilakukan.
dan ada minimal tambahan 4 keberuntungan lagi sebagai siswa Sang Buddha :
5. Kita lahir saat berkembangnya Buddha Sasana Gotama ; saat ini sangat mudah
memperoleh informasi ttg Dhamma Ajaran Buddha Gotama baik melalui buku2 Dhamma,
Ajaran langsung oleh Anggota Sangha maupun melalui media online lainnya.
6. Kita memiliki Guru Yg Sempurna.
7. Kita memiliki Dhamma Ajaran Yg telah Sempurna di ajarkan.
8. Kita memilki Sangha, panutan yg melaksanakan Ajaran Yg Sempurna ini.
Dgn menyadari "keberuntungan2" ini hendaknya kita selalu bersyukur
dan berterimakasih dan berusaha utk mempelajari, merenungkan, menyelidiki dan
mempraktekan Dhamma dlm kehidupan sehari2. Bukanlah kita di ajarkan "Hidup
ada Dukkha", juga berarti penderitaan ato permasalahan adalah bagian dr
kehidupan, belajar dan belajar lebih bijak lebih tenang menghadapi permasalahan
yg merupakan bahagian dr kehidupan.
Jangan sia2kan keberuntungan2 ini dgn melakukan hal2 yg di luar Dhamma dlm
menghadapi permasalahan kehidupan. Bukankah kita telah "survive"
selama ini menghadapi masalah2 yg pelik sekalipun. Smoga kita tetap teguh di
Jalan Dhamma yg membawa kebahagiaan di sini dan di kehidupan yg akan datang.
Semoga bermanfaat....Sadhu.....
Dhammapada 182:
"Kiccho manussapaṭilābho,
kicchaṃ maccāna jīvitaṃ
kicchaṃ saddhammassavanaṃ,
kiccho Buddhānam uppādo."
Sungguh sulit untuk dapat dilahirkan sebagai manusia,
sungguh sulit kehidupan manusia,
sungguh sulit untuk dapat mendengarkan Ajaran Benar,
begitu pula, sungguh sulit munculnya seorang Buddha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar