Rabu, 22 Mei 2013

Seputar vegetarian

Sumber: wikipedia

 

Pada dasarnya, vegetarian sering dikaitkan dengan agama buddha. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian. Di luar sana, banyak sekali penganut buddha yang tidak menjalankan pola makan vegetarian, khususnya aliran theravada. Di dalam theravada sendiri, vegetarian tidaklah diwajibkan, dengan beberapa alasan. Mengapa saya kaitkan dengan theravada? Karena theravada merupakan aliran yang paling lama, sehingga jika terjadi perbedaan pendapat, saya lebih suka menggunakan sumber yang lebih lama untuk dijadikan referensi (dengan anggapan keasliannya lebih terjamin, walaupun saya tidak mengatakan theravada masih murni 100%). Sedangkan untuk alasan mengapa vegetarian tidak diwajibkan dalam theravada bisa dibaca di sini http://bennyshinichi.blogspot.com/2013/05/pandangan-sang-buddha-tentang-makan.html

Jadi vegetarian hanyalah pola hidup saja.

Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan, dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, namun masih mungkin mengonsumsi produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu.

Istilah 'vegetarian' diciptakan pada tahun 1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph Brotherton dan lain-lain, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari Vegetarian Society Inggris.

Kata ini berasal dari bahasa Latin vegetus, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (jangan dihubungkan dengan 'vegetable-arian' - mitos manusia yang diimajinasikan hidup seluruhnya dari sayur-sayuran tetapi tanpa kacang, buah, biji-bijian, dan sebagainya)

Sebelum tahun 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai 'Pythagorean' atau mengikuti 'Sistem Pythagorean', sesuai dengan Pythagoras 'vegetarian' dari Yunani kuno.

 

Tipe Vegetarian:

Semi-vegetarian, di samping makan makanan dengan bahan nabati, kelompok ini juga mau makan ikan, susu, dan telur. Jenis vegetarian ini adalah kelompok yang paling rendah.

Lacto Ovo Vegetarian (Latin: Lacto=susu, Ovo = telur), ialah orang yang tidak memakan daging dari semua kenis hewan apapun termasuk tidak memakan daging ikan, tetapi memakan telur, mengkonsumsi susu, dan hasil produksi susu disamping sayur-mayur, kacang-kacangan, dan makanan nabati lainnya. Jenis ini disebut Lactovarian.

Lacto Vegetarian, ialah orang yang tidak memakan segala jenis daging hewan, ikan dan telur, tetapi mengkonsumsi susu dan hasil produksi susu, sayur-mayur, kacang-kacangan, dan makanan nabati lainnya. Jenis ini disebut Lactarian.

Ovovegetarian, kelompok ini kebalikan dari lactarian, yaitu masih mengonsumsi  telur, namun tidak untuk susu.

Vegan (vegetarian murni) merupakan kelompok nabatiwan yang paling ketat. Mereka juga menghindari mengonsumsi telur, susu, madu, dan produk olahan hewani lainnya.

 

Manfaat Vegetarian

Menurut penelitian di Amerika, para nabatiwan lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda. Mereka juga terhindar dari penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa serat dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan yang mengakibatkan populernya vegetarianisme di dunia. Diet vegetarian telah menunjukkan efek menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dan mencegah terjadinya hipertensi pada orang normal. Penelitian juga menunjukkan wanita vegetarian yang telah memasuki menopause akan berkurang resiko penyakit jantung, kanker endometrium dan kanker payudara dibanding wanita dengan diet normal.

Ada juga yang berpendapat bahwa vegetarian bisa membuat kita memiliki kulit yang halus dan bersih. Tidak hanya itu saja, bervegetarian juga dapat mengurangi pemanasan global yang ada di muka bumi ini. Mereka percaya bahwa Industri peternakan menjadi salah satu penyebab pemanasan global di bumi dan juga menyumbang polusi yang cukup banyak, khususnya polusi udara.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Pengikut