Ikkyu sejak kecil telah
dititipkan ibunya ke Vihara di Kyoto. Ia adalah anak yg cerdik, rajin bekerja
dan belajar Dharma. Suatu hari ketika membersihkan altar, tanpa sengaja ia
menjatuhkan sebuah pot bunga hingga pecah. Ia kaget dan takut sekali kalau2
gurunya akan marah. Dgn memberanikan diri, ia menemui gurunya. Pot yg pecah ia
sembunyikan di belakang punggungnya.
"Ada apa Ikkyu ?" Tanya gurunya.
"Guru, apakah benar seperti kata guru, bahwa semua yg ada adalah tidak
kekal?", tanya Ikkyu.
"Benar Ikkyu, semua yg hidup, kelak akan mati."
"Guru, lihat ini guru, pot ini sudah waktunya mati...." Kata Ikkyu
sambil menunjukkan pot bunga yg telah pecah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar